Saturday, July 28, 2012

Flores itu Labuan Bajo, Ruteng, Borong, Bajawa, Ende, Maumere, Larantuka, Adonara, & Lamalera

Menurut banyak penelitian dan buku-buku sejarah, Flores adalah tempat di mana orang dari seluruh dunia telah mampir dan bertemu satu sama lain. Letak geografisnya di pusat kepulauan membuat Flores sebagai tempat pertemuan bagi mereka yang berlayar dari Timur ke Barat dan sebaliknya. Akibatnya, Flores menjadi satu-satunya pulau di kepulauan di mana orang dari berbagai suku telah bertemu. Dengan kata lain, Flores menjadi melting pot dari berbagai suku dan budaya.

Bahkan, Flores merupakan wilayah yang kaya untuk seni, budaya, pemandangan yang indah dan sumber daya alam bertentangan dengan masalah kemiskinan yang masih ada sejak zaman kolonial hingga saat ini. Secara umum, kondisi Flores alami terdiri dari kawasan hijau yang memiliki hutan, gunung dan bukit tetapi di beberapa tempat ada daerah masih banyak yang kering dan tandus. Tidak bisa dipungkiri karena fakta bahwa Flores memiliki curah hujan yang rendah dan iklim musim panas yang panjang. Masalah alam ini diperparah dengan keadaan geografis Flores yang rentan terhadap bencana alam. Orang Flores hanya memiliki pertanian musiman dan sangat tergantung pada jangka panjang pertanian. Sementara di daerah pantai mereka hanya bergantung pada perikanan tangkap. Pendapatan per kapita seluruh pulau Flores sangat rendah dan masih agak di bawah garis kemiskinan.

Cukup menarik, meskipun masih banyak orang Flores yang hidup dalam kemiskinan, Flores adalah sebuah masyarakat multikultural dan mereka sangat toleran dengan perbedaan yang ada dalam masyarakat mereka. Sentimen mereka dengan sejarah pengasingan Bung Karno di Ende (1934-1938) telah membuat orang Flores sangat akrab dengan konsep kewarganegaraan dan mereka sangat cinta dengan ide kebangsaan Indonesia. Masyarakat Flores terdiri dari banyak kelompok etnis, bahasa dan budaya, yang biasanya rentan terhadap terjadinya konflik sosial, tetapi kenyataan yang mereka pegang teguh pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika, Unity in Diversity. Ini adalah apa yang kita merasa 'sebagai bersemangat kuat dari orang-orang Flores selama survei kami dan waktu pengamatan di Flores ketika kita menemukan beberapa nilai eksotis alam dan budayanya. Ini adalah salah satu nilai yang menempatkan Flores di bagian atas daftar dibandingkan dengan tempat lain di seluruh nusantara. Keyakinan mereka nilai Bhinneka Tunggal Ika sebagai salah satu pilar pendiri Republik Indonesia, harus dihargai, sebagai refleksi bagi kita sebagai orang Indonesia. Aidin studio berharap dengan tekad yang kuat dan berani namun tak melupakan santun bisa menjadi awal dari kebangkitan rakyat Flores untuk membuat kemajuan dan memiliki kehidupan yang lebih layak, bahkan lebih baik dari apa yang mereka miliki sekarang.

Buktinya Silahkan Liat Keindahan Flores :


2 komentar:

Hidup Labuan Bajo Sukses deh ane doain

Semoga menjadi Flores Menjadi Lebih baik kedepannya :D

Post a Comment