Gimana sih cara pemahaman kamu atau cara kamu memandang dan mengerti akan segala sesuatu, kalau saya lebih mendefinisikan garis pembatas yang membentuk sebuah pigura di mana anda berada di dalamnya. Ruangan yang diluar garis pembatas tersebut adalah dunia dan isinya. Gimana kamu memahami segala sesuatu tergantung sepenuhnya dengan ukuran pigura tersebut dibuat. Keterbatasan yang kamu pahami sebagai takdir atau bukan takdir pada prakteknya lebih mengisyaratkan adanya keterbatasan kamu untuk memahami sesuatu yang kamu ciptakan sendiri. Ketika pemahaman menyeluruh sudah kamu dapatkan, maka secara otomatis keterbatasan tersebut hilang. Tentu keterbatasan yang dimaksud adalah keterbatasan dalam konteks kemanusiaan-duniawi. Ketika pemahaman sudah kamu miliki, maka tugas kamu adalah menentukan pilihan, bukan ditentukan.
Memahami gimana dunia dan isinya ini bekerja memiliki implikasi langsung pada situasi konkrit tertentu di dalam hidup kamu, terutama berhubungan dengan kemajuan dan kemunduran atau kesuksesan dan kegagalan. Oleh karena itu pemahaman perlu disempurnakan atau didinamiskan menurut perkembangan situasi yang kamu hadapi. Kuncinya adalah menerima perubahan dunia dari satu titik ke titik berikutnya sebagai materi untuk mengembangkan diri kamu alias memperluas ukuran pigura kamu.
Alasannya sangat mendasar ketika pemahaman kamu tentang obyek kehidupan ini stagnant (ga maju-maju) sementara realitas eksternal dinamis maka pemahaman kamu mandul alias tidak bekerja menciptakan kemajuan melainkan jalan di tempat. Dari sinilah awal dari semua yang kamu namakan problem, yaitu ketika pemahaman konseptual tidak lagi sejalan dengan realitas eksternal. Sikon tersebut menciptakan sikap yang membenarkan kenyataan secara pasif atau sikap menyatakan kebenaran yang bertentangan dengan kebenaran lain. (alias egois gitu)
Dalam rangka menciptakan pemahaman yang sinergis dengan perkembangan situasi, maka terlebih dahulu kamu perlu memahami dari mana pemahaman hidup kamu diciptakan. Dengan mengetahui sumber-sumber pemahaman dan memahami bagaimana cara kerjanya, maka jalan untuk mengauditnya akan terbuka lebar.
Kata Bijak Hari ini:
Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri untuk memecahkan rekor sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini. (Stuart B. Jhonson)
Aidin Studio
0 komentar:
Post a Comment